Jati Diri

10 Kebiasaan Yang Akan Menghancurkan Semangat & Mood-mu

Pinterest LinkedIn Tumblr

Ada beberapa kebiasaan yang saya amati ternyata bisa menghancurkan semangat dan mood seketika secara drastis. Parahnya lagi, banyak yang secara tidak sadar terus melakukannya.

Siapa sih yang ingin kehilangan semangat dan merasa hopeless sepanjang hari?

Well, saya yakin tidak perlu ditanya lagi. Sebaliknya, pasti semua ingin punya semangat tanpa batas sepanjang hari.

Tapi hal semacam itu mustahil didapatkan. Sebab, meskipun otak dan hati ada pada diri kita sendiri, nyatanya tidak semua orang bisa mengendalikannya!

Lagipula, kita harus menerima bahwa hidup ini memang tidak sempurna. Kita juga harus sadar bahwa hidup di dunia itu cuma sementara, dan ada yang lebih baik dari itu (yakni akhirat).

Alasan lain mengapa kita tidak bisa selalu mendapatkan semangat, ya karena ada kesedihan/keburukan/ketidaksempurnaan/sejenisnya!

Kalau tidak ada rasa yang namanya kesedihan di dunia ini, mungkin kita tak usah pusing lagi.

Tapi Tuhan telah menciptakan rasa ini sebagai penyeimbang, jadi terima saja.

Mengendalikan Semangat & Mencapai Puncak Harapan Hidup

Enjoy Life
Wonderful Life

Setelah bisa menerima kenyataan bahwa : mustahil bisa mendapatkan semangat sepanjang hari tanpa batas, maka kita sudah siap membahas hal yang satu ini, yakni : kebiasaan yang menghancurkan semangat.

Tuhan maha adil. Meskipun kita diberikan resiko untuk mengalami kesedihan, tapi Tuhan juga mengizinkan + menanamkan kemampuan pada diri kita untuk bisa meminimalisir kesedihan itu, bahkan mencapai puncak harapan hidup!

Caranya adalah belajar dikit-dikit tentang Ihsan.

Tapi saya tidak punya kapasitas untuk memberikan ilmu tersebut, silahkan belajar langsung pada ahlinya. Saya cuma nyrempet-nyrempet, lalu merasa jauh lagi (akibat perbuatan buruk saya sendiri).

Tapi meskipun baru nyrempet dikit, saya benar-benar tenang dalam menjalani hidup, jarang sekali putus asa, dan semuanya terasa penuh harapan.

Bahkan setelah saya merasa telah lebih jauh dari kata Ihsan, manfaatnya masih membekas sampai sekarang.

Jadi, saya sarankan kalian untuk mempelajarinya juga, tentunya kepada ahlinya.

Kepada siapa?

Ya cari sendiri! Itu ibarat harta karun, biar kalian makin penasaran ngulik-uliknya. 😂

10 Kebiasaan Yang Menghancurkan Semangat & Mood

Oke, sekarang balik ke pembahasan tentang apa saja kebiasaan yang menghancurkan semangat dan tanpa sadar kita terus melakukannya :

1. Main Game Berlebihan

Game Controller
Playing Games

Memang, tidak semua orang suka bermain game. Tapi berhubung saya tukang nge-game sejak kecil (dan banyak yang seperti saya), maka saya bahas poin ini.

Saya bisa sedikit percaya diri bahwa saya termasuk gamers legend (ah sok banget lu), hehe.

Tapi bukan masalah mau menyombongkan diri atau tidak, melainkan saya cuma mau bilang : Walaupun udah main game selama berpuluh-puluh tahun, tetap saja kalau berlebihan justru malah bikin stress, bukan terhibur.

Toh dulu game diciptakan sebagai hiburan. Kalau sekarang, yang bikin game lebih banyak niatan untuk cari uang.

Jadi kalau kita terlalu berlebihan membela game ya sama aja kita jadi boneka mainannya si pembuat game, xixixi.

Intinya main game silahkan saja, tapi jangan berlebihan (max 4 jam sehari). Pilihannya ada 2 : Batasi, atau rusaklah mood & semangat-mu sepanjang hari.

2. Tidak Menjaga Pola Tidur

Sleep
Oversleeping

Saya juga punya masalah dengan tidur. Kalau saya cari-cari sih, penyebab utamanya karena gen/keturunan dan tingginya gula darah.

Entahlah, dari dulu memang saya seringkali bermasalah dengan porsi tidur. Bahkan pernah suatu kali saya dibilang muka bantal.

Wah, itu bikin saya merenung berhari-hari sambil bilang “Iya ya, kok saya tidurnya gini amat, ngantuk-ngantukan terus. Nggak kaya temen-temen yang lain“.

Tapi sekarang saya sudah bisa mengendalikan meskipun harus berusaha sekuat tenaga, beberapa solusinya adalah mengkonsumsi kopi, tidak makan karbohidrat tinggi di pagi hari, olahraga ringan, dll.

Pilih Kopi Robusta Atau Arabika? Ini Penjelasannya!

Tapi untuk sumber masalah yang berasal dari gen, mau tidak mau saya harus memutus rantai dan mengubahnya dari saya sendiri.

Awalnya, saya amati ada yang aneh dari porsi dan pola tidur beberapa anggota keluarga saya dibanding para tetangga.

Akhirnya saya bertanya pada nenek bagaimana pola hidup bapaknya (buyut saya) dulu, ternyata memang pas banget dengan saya (suka bekerja/begadang malam lalu paginya tidur sampai siang).

Nah masalahnya, kalau pagi digunakan untuk tidur maka yang terjadi adalah badan lemas seharian (ngantuk-ngantukan terus).

Sementara, kalau tidak tidur ya pagi-pagi udah ngantuk tak tertahankan, karena kebiasaan leluhur saya dulu. 😂

Tapi sekali lagi, itu sudah saya kontrol sedemikian rupa sehingga kejadian tidur pagi paling sebulan 1x (cuma pas kumat aja).

Okelah, tak baik bicara seperti itu, apalagi ke keluarga sendiri. Karena pertama : banyak kelebihan yang bisa menutupi kekurangan itu yang menular juga ke saya. Dan kedua : semua orang punya kekurangan.

Tapi poinnya adalah : Meskipun ada hal buruk yang diwariskan dari orangtua, kita masih bisa kok mengubahnya.

Kita diberi kemampuan dan kesempatan untuk mengubah sesuatu jadi lebih baik. Karena keburukan itulah medan perang kita yang sesungguhnya, sebagai bukti apakah kita pantas mendapatkan surga-Nya atau tidak.

Duh malah kebanyakan melenceng. Okelah, intinya jaga pola tidur, karena kalau tidak maka yang terjadi badan akan lemas seharian tanpa semangat.

Oiya, penting juga nih :

  • Jangan tidur di jam siang lebih dari 2 jam
  • Jangan tidur pagi sebelum jam 10
  • Jangan tidur dari pagi sampai melewati adzan dzuhur
  • Jangan tidur sore hari
  • Jangan kebanyakan atau kurang tidur

3. Berkumpul Dengan Orang Yang Membawa Kepada Keburukan

Hang Out
Gather With Friends

Dalam Islam, jika kita berteman dengan tukang besi maka kita akan mendapatkan baunya. Jika berteman dengan tukang parfum, maka kita ketularan juga wanginya.

Kata orang sukses, kamu akan ditentukan dari 5 orang terdekatmu.

Dan berbagai studi kasus yang dilakukan secara ilmiah, memang terbukti bahwa orang terdekat akan membawa pengaruh terbesar serta membentuk jati diri kita.

Kita tak bisa menolak fakta bahwa : Seseorang akan sangat dipengaruhi oleh kerabat terdekat dan dengan siapa mereka bergaul.

Tapi jangan bias!

Maksudnya itu berteman dengan siapa saja, tapi bersahabatlah dengan orang yang bisa membuatmu jadi lebih baik, jangan yang membawamu kepada keburukan.

Kita tetap harus mengayomi dan sekali-kali nimbrung dengan orang yang buruk sekalipun, untuk kita beri arahan agar lebih baik (atau sekedar menyambung tali silaturahim).

Tapi jangan sampai orang dengan kelakuan buruk menjadi teman bergaul primer kita (harus dibatasi).

Pilih-pilih kalau mau menghabiskan banyak waktu dengan seseorang, pastikan waktu kita tak sia-sia.

Sedikit egois?

Ah sepertinya tidak. Kalau teman terbaik saya terjun dari lantai 12 mau mengakhiri hidupnya dan mengajak saya. Jelas, saya tak mau ikut!

Bisa disimpulkan sendiri.

4. Jarang Olahraga

Jogging
Do Some Exercise

Kalau masih jarang sih mending. Yang jadi masalah itu kalau tidak pernah olahraga sama sekali! 😂

Lagian, mana ada yang repot-repot melakukan ini kalau orang itu tidak punya kedisiplinan tinggi (atau dipaksa oleh keadaan).

Meskipun saya tidak bisa dibilang orang yang sangat disiplin, tapi berangkat dari kesadaran diri yang membuat saya melakukan olahraga secara rutin.

Olahraganya nggak berat kok, bener-bener ringan (cuma 10-15 menit), tapi dilakukan setiap hari. Dan itu bener-bener mempengaruhi mood+semangat sehari-hari.

Lho katanya nggak disiplin?

Iya aslinya tidak. Tapi karena banyak orang sakit-sakitan di sekitar, sementara saya harus ikut repot ngurusin, jadi saya bergumam :

“Ah saya nggak mau dong jadi seperti mereka. Saya harus tetap produktif dan nggak boleh sakit-sakitan. Nanti nggak bisa kerja. Memangnya siapa yang mau nanggung saya? Yang ada saya yang nanggung anak, istri dan orangtua nanti“. 😂

Jadi itu bukan berasal dari kedisiplinan, tapi lebih tepatnya karena ketakutan (dipaksa keadaan), wkwkwk.

Selain itu, saya juga bener-bener pelit waktu. Jadi kalau sampai sakit, saya menyesal mengapa tak mencegahnya sejak dulu? Kalau mau sadar dikit saya gak mungkin buang waktu untuk sakit-sakitan!

Tapi perihal sakit itu dari atas, bisa saja datang sebagai ujian. Tapi yang harus dipahami disini adalah kalau belum sakit ya dicegah! Kalo udah sakit baru terima dan berusaha mengobati.

Jangan terus pasrah. Menganggap sakit itu takdir, lalu tidak melakukan apa-apa untuk berusaha menjaga kesehatan, itu manusia tuli namanya. 😂

5. Kurang Minum Air Putih

Saya merasa malu sendiri nulisnya. Tapi memang ini seringkali saya lupakan, jadi saya tambahkan juga untuk mengingatkan diri sendiri biar nggak lupa.

Pernah suatu hari saya sudah ngopi 3x, tapi kok pikiran masih bebal susah banget mikirnya.

Lalu minum air segelas besar, dan 2 jam kemudian pekerjaan saya selesai. Padahal sebelumnya dikerjain 3 jam belum dapet setengahnya. 🤣

11 Tips Sehat Bekerja Di Depan Komputer Jangka Waktu Lama

6. Nonton Film Tertentu

Watching A Movie
Watching Movies

Saya punya ribuan film tersimpan di Harddisk, tapi tidak pernah ditonton.

Kemudian karena temen saya bahas film terus, akhirnya saya mulai nontonin lagi film-film yang tersimpan, dan download yang baru-baru.

Dulu saya nonton film tak ambil pusing, habis nonton yaudah.

Tapi sekarang saya mengamati efek dari setiap kegiatan, termasuk nonton film ini.

Perbedaan sangat terasa saat saya nonton film marvel dari awal Hulk (2008) hingga Spiderman No Way Home (2021), bisa dihitung berapa banyak saya nonton filmnya.

Sehari nonton bisa 1-2 film (nggak banyak padahal), tapi setiap kali selesai nonton film pikiran saya buyar tak bisa berfikir apa yang perlu saya lakukan di hidup ini (karena sudah masuk dunia film).

Begitu terus setelah saya menonton film fantasi dan aksi. Ujung-ujungnya habis nonton film perasaan saya malah jadi nggak enak.

Hmm, apa mungkin karena filmnya nggak resmi ya? 🤣🤣🤣

Tapi tiba-tiba beda rasa ketika saya nonton film Doraemon Stand By Me 2 (2020), setelah saya nonton film saya malah bersemangat dan sedikit haru (mood terasa bagus).

Lalu saya mulai nontonin film lain seperti seperti Up (2009) dan film yang saya lupa apa saja yang mana setelah nonton itu mood saya jadi bagus.

Oh iya, termasuk film Forrest Gump (1994), ini adalah salah satu film terbaik menurut saya

Jadi, pilih-pilih lagi kalau nonton film ya. Saran saya kalau mau nonton film itu malam hari sebelum tidur, biar pagi sudah lupa. Tapi kalau filmnya seperi Forrest Gump itu bisa kapan aja.

Nah ada juga film yang benar-benar membekas di memori, sutradaranya memang bisa mengobok-obok perasaan penonton.

Nah yang begini nih yang bahaya. 😂

Sebab saya pernah nonton film terbaik yang dapet piala oscar, memang bagus sih film-nya. Tapi beberapa hari setelah nonton malah bikin saya lesu dan ilfil.

Pokoknya nggak ada manfaatnya saya nonton film itu, mending tak usah tau sekalian.

7. Berbuat Keburukan

Ketenangan jiwa adalah sesuatu yang mahal bagi orang yang sudah menginjak dewasa, sebab ia sudah memikul tanggungjawabnya sendiri.

Berbeda dengan anak kecil, mereka masih menjadi tanggungjawab orangtuanya.

Maka saat kita berbuat keburukan (apalagi keburukan yang sampai merugikan orang lain), kita akan mendapatkan balasannya.

Ada banyak efeknya, contohnya hati tidak pernah tenang dan gelisah tak karuan, seperti dihantui orang yang telah kita sakiti.

Meskipun ada banyak hal bisa yang membuat hati gelisah, namun perbuatan buruk kepada orang lain adalah salah satu penyebab terbesarnya.

Maka jika kamu punya salah kepada orang lain (apalagi kepada Tuhan) segera minta maaf dengan sepenuh hati.

Tak usah pedulikan apakah permintaan maaf diterima atau tidak, yang penting kita sudah melepas beban yang dipikul.

8. Kurang Berbuat Baik

Love And Affection
Doing Good Things

Mau gimana lagi, kita sebagai manusia memang sudah kodratnya saling berbagi dan berbuat baik kepada sesama.

Kalau sampai kekurangan dalam berbuat baik, perasaan akan membunyikan alarm bahwa hati kita sudah kering dan sangat butuh untuk berbuat baik.

Tanda-tandanya biasanya adalah merasa gelisah dan tidak tenang sepanjang hari. Seperti ada hak orang lain yang kita ambil.

Maka shodaqoh adalah salah satu obat terbaik untuk mendapatkan semangat dan mood kembali.

Lagipula, tidak ada orang dermawan yang jatuh miskin karena telah memberikan hartanya. Justru malah tambah makmur!

Dan shodaqoh itu bukan cuma uang. Senyum, membantu urusan orang, memberi makan dan menjamu tamu juga shodaqoh.

Intinya berbuat baik kepada orang lain, gitu.

9. Kurang Variasi Kegiatan

Saya mendapat wejangan dari seorang mbah yang sangat berpengalaman dalam menjalani kehidupan.

Beliau sudah melanglang buana kesana-kemari dan menghidupkan gerakan-gerakan kebaikan di daerah pelosok maupun kota.

Kata beliau, perbanyaklah diversity (ragam) aktivitas di kehidupan. Jangan monoton cuma mengerjakan itu-itu saja tiap hari.

Well, ini tak bisa saya bahas panjang lebar. Sebab saya juga masih mempelajarinya.

10. Kurang Ilmu

Kekurangan ilmu membuat orang tidak punya harapan, karena tidak tahu harus ngapain.

Jadi, baiknya sisihkan waktu untuk belajar dan mencoba sesuatu agar pikiran kita mendapatkan pencerahan.

Kesimpulan : Kebiasaan Yang Menghancurkan Semangat

Beberapa poin diatas ada yang bukan berupa kebiasaan buruk, tapi berupa tindakan yang tidak kita lakukan yang menyebabkan semangat dan mood hancur.

Diluar 10 daftar diatas, tentu saja masih ada hal lain yang menjadi faktor penghancur semangat. Tapi bakal kepanjangan kalau dibahas semuanya.

Nah, jadi bisa disimpulkan bahwa seseorang yang ingin mendapatkan kehidupan berkualitas, maka ia harus berkorban dan berusaha untuk meraihnya.

Selamat mencoba, semoga berhasil. Semangat untuk hari ini, esok, dan seterusnya. 😇

Life is complicated, but you are the mystery solver

Write A Comment