Hikmah

Perubahan Kecil Harus Senantiasa Dihargai, Karena…

Banyak orang yang meremehkan perubahan kecil. Seakan-akan menjadi sebuah hal yang “nanggung“, atau merasa lebih baik “tidak dilakukan” jika tidak “besar sekalian“.

Padahal, kodratnya manusia itu bukanlah apa-apa. Kita menjadi “sedikit bisa apa-apa” dengan cara membangun hal-hal kecil untuk mencapai hal besar.

Kita, setiap hari melihat banyak hal yang bisa diambil hikmahnya untuk menjawab persoalan yang satu ini (yakni persoalan tentang meremehkan perubahan kecil).

Mau nantang? Apa saja hikmah yang bisa saya bisa contohkan dari kehidupan ini? Baiklah, simak 2 contoh kecil berikut ini :

1. Semut

Ants
Ants Carrying Prey

Bahkan, makhluk kecil yang satu ini adalah contoh yang paling mencolok untuk mencontohkan suatu perubahan/tindakan kecil yang berakibat besar.

Masih belum maksud juga?

Jadi begini, anda pernah lihat semut membawa makanan yang 10x lebih besar dari berat tubuhnya?

Lalu, apakah dia juga perlu badan yang menyamai (atau lebih besar) dari tubuhnya?

Tidak.

Mereka melakukan perubahan kecil (dengan cara bergotong royong) dan memainkan peranannya masing-masing dengan baik.

Hal kecil bukan?

Selain ukuran semutnya yang kecil, masing-masing semut juga hanya butuh usaha kecil untuk membawa makanan yang 10x lebih besar dari badannya itu.

Namun siapa sangka, hal kecil itu berkumpul menjadi 1 dan membentuk kekuatan yang besar.

Masih juga belum bisa belajar dari seekor semut?

Lalu ngapain jauh-jauh belajar keluar kota, ke sekolah yang mendapat predikat A, ke sekolah favorit, atau bahkan luar negeri kalau benda di sekitar kita saja tak pernah dijadikan bahan pelajaran?

Padahal gratis!

2. Konstruksi

Construction
Building Construction

Pernahkah mempelajari tentang arsitektur bangunan besar seperti Burj Khalifa, Menara Eiffel, Makkah Royal Clock Tower, atau bangunan besar lainnya?

Coba pikirkan bagaimana manusia kecil bisa membuat hal besar yang berlipat-lipat dari ukuran manusia itu sendiri?

Bukankah itu semua dibentuk dari usaha-usaha kecil yang saling melengkapi hingga menjadi “suatu bentuk yang utuh“?

Hal kecil itu diantaranya adalah :

  • Semen
  • Besi
  • Beton
  • Tiang
  • Aluminium
  • Dll

Tidak hanya materi saja yang kecil. Manusia yang kerja pun secara ukuran kecil, usaha yang dilakukan pun sedikit-demi sedikit (tidak langsung sehari jadi), dan bahkan banyak hal kecil yang dipertimbangkan, seperti :

  • Tekanan tanah
  • Kepadatan materi
  • Kekuatan angin
  • Anti petir
  • Bentuk bangunan
  • Keseimbangan bangunan
  • Penopang
  • Estetika
  • Dll

Bayangkan kalau insinyur “masa bodo” terhadap hal kecil itu? Anggap saja mereka berkata seperti ini :

Ah ngapain mikirin cuaca

Ah ga penting ngurusin bentuk bangunan, yang penting kuat

Bla, bla, bla, bla

Ya jelas, hancurlah bangunan itu sebelum jadi.

Jika ingin melihat lebih lanjut bagaimana teknik yang digunakan untuk membangun salah satu bangunan tertinggi di dunia (Burj Khalifa), simak video berikut ini :

85 Lagu Pembangkit Semangat Di Pagi Hari, Mood Auto Balik

Menghargai Perubahan Kecil

Thumbs Up
Appreciate

Udah nggak usah banyak-banyak. Dua contoh aja harusnya sudah bisa mengobok-obok pikiran kita untuk berpikir lebih mendalam lagi tentang hidup ini.

Maka begitupun yang sehari-hari kita alami, hendaknya perubahan kecil itu senantiasa perlu dihargai.

Karena tidak ada hal besar yang bisa kita lakukan kalau hal kecil saja tak bejus kita selesaikan.

Dalam Islam sendiri, saat Rasulullah SAW mengajak orang-orang madinah untuk sholat. Beliau melakukan perubahan itu secara perlahan yang mudah dilakukan.

Pertama, orang madinah diajak untuk sholat, namun masih meminum-minuman keras. Lalu secara perlahan beliau menjelaskan bahwa minum-minuman itu haram, dan permintaan itu diterima dengan baik.

Begitupun saat Rasulullah ditanya oleh seorang bandit yang intinya bertanya apakah boleh sholat tapi tetap merampok?

Beliau pun menjawab boleh.

Namun itulah yang namanya perubahan, harus dilakukan secara perlahan, yang kecil dulu, yang mudah dulu, namun terus melangkah maju secara pasti.

Dan sudah bisa ditebak, setelah bandit itu mau sholat apakah setelah itu dia masih mencuri/merampas harta orang?

Tentu saja tidak, secara perlahan dia meninggalkan perbuatannya. Dan bahkan, harta rampasannya ia sedekahkan.

Itu juga saya alami sendiri selama bertahun-tahun. Dimana saya mendapatkan semangat yang begitu besar, tapi di hari-hari tertentu saja.

Sementara itu, besok-besoknya saya benar-benar menjadi seorang yang pemalas dan bahkan 10x lipat lebih buruk dari hari kemarin.

Saya terus mencari jawaban untuk merubah diri, karena tak tahan dengan kondisi hidup yang begitu-begitu saja.

Ketemulah jawabannya, yaitu habit/kebiasaan. Yang mana sebenarnya hikmah ini sudah bisa diambil dari sholat yang saya lakukan sejak dahulu.

Sholat mengajarkan kita untuk terus melaksanakan sebanyak 5x sehari (konsisten), dan tetap dilakukan meskipun sakit, dan hanya berhenti setelah nafas tak berhembus. Itupun masih disholati orang lain yang masih hidup.

Namun saya baru sadar salah satu hikmah sholat setelah umur kepala 2, tepatnya di umur 23 tahun.

Tapi saya amat sangat bersyukur karena bisa kenal dengan yang namanya habit/kebiasaan, meskipun sadarnya baru sekarang.

Tapi itu lebih baik, daripada tidak sadar sama sekali.

Jika ingin belajar tentang kebiasaan/habit, silahkan cek postingan tentang Todoist (disitu sudah dibahas lengkap sekaligus cara melaksanakannya).

Pelajaran Hidup: Mengulik Hikmah Untuk Mendapatkan Hasanah

Mengapa Harus Menghargai Perubahan Kecil?

Girl Thinking
A Girl Think Something

Jawabannya simpel, karena itu bagian dari proses perubahan untuk menjadi lebih baik.

Tapi tergantung anda, apakah memang ingin lebih baik, atau biasa-biasa saja?

Kalau saya, sudah muak dengan keadaan yang biasa-biasa saja, dan ingin berubah.

Maka perubahan kecil-lah jawabannya.

Biasanya, orang cenderung akan menunda sesuatu jika itu kecil, lalu menunggu sesuatu yang lebih besar/sempurna. Sifat ini juga sering dikaitkan dengan perfeksionis.

Orang perfeksionis cenderung menunda pekerjaan sampai ia melakukan semuanya dengan sempurna.

Tentu saja itu baik, tapi jika berlebihan maka jadi senjata makan tuan buat kita, karena yang namanya buatan manusia tak ada yang sempurna.

Bahkan Google yang saat ini layanannya begitu sempurna, dulunya diluncurkan dengan banyak sekali kekurangan.

Kekurangan itu diperbaiki secara perlahan, bukan menunggu sempurna baru diluncurkan.

Merasa Tak Punya Bakat? Kamu Harus Lakukan Ini

Kesimpulan

Maka mulai dari sekarang jangan meremehkan hal kecil, apapun itu.

Termasuk percapakan saya dengan teman kemarin, tentang bank syariah Indonesia yang katanya “percuma“.

Tentu saja argumen itu 100% saya tolak, karena tidak sesuai prinsip hidup saya.

Tidak ada yang namanya percuma.

Berpindah dari bank Konvensional ke Syariah adalah bentuk kesadaran kita (perubahan kecil) untuk menjauhi riba (yang masuk kedalam 10 dosa terbesar), yang efeknya begitu mengerikan.

Meskipun saat ini Bank Syariah masih banyak kekurangan, namun Bank Syariah hadir sebagai anugerah, sebuah solusi, sebuah alternatif dan jawaban atas kemudahan yang berkah.

Meskipun lahir seperti bayi yang cacat, bukan berarti kita harus membunuhnya. Justru kita harus mendukung, memperjuangkan dan memperbaikinya agar Bank Syariah bisa lebih baik lagi.

Lakukanlah sesuatu yang bisa kita lakukan, selebihnya kita memohon ampunan dan jalan keluar kepada Allah SWT.

Karena sesuatu yang tak bisa kita kendalikan tak akan dihisab di kemudian hari. Cukup serahkan kepada tuhan dan berdoalah.

Ya Allah, aku sudah berusaha. Maka tolonglah aku, mudahkanlah langkahku. Karena engkau maha mengabulkan doa“.

Menjadi nasabah Bank Syariah adalah suatu bentuk perjuangan kecil untuk mensejahterakan keuangan Bank tersebut agar lebih maju lagi.

Dan kontribusi kecil semacam itu membutuhkan apresiasi, agar seseorang tersebut makin semangat menjalaninya.

Fakta Mengerikan Dibalik Sosial Media, Anda Harus Tau!!!

Semua hal yang kita lakukan pasti akan memberikan efek, maka pastikanlah perbuatan kita memberikan efek yang baik.

Semoga kita senantiasa mendapatkan kekuatan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Tetaplah berjuang di jalan yang lurus, dan sampai jumpa lagi di lain postingan.

Life is complicated, but you are the mystery solver

Write A Comment